Saturday, June 9, 2007

Cewek Gila Shoping

Aku pernah menanyakan satu hal ke kawan dekatku (cowok), dua hal– rokok dan bokep – apa gak bisa lepas dari kehidupan Co seperti halnya shoping dan ngegosip (Mmm, kayaknya lebih tepat ngrumpi deh. Ngerumpi kan bisa banyak hal, kalau ngegosip konotasinya negatif gitu…), kalau di kehidupan Ce? Then he say, “maybe, yap!”. Setelah ditelusuri lebih jauh, mayoritas kawanku yang berjenis kelamin Co memang menjadikan ngerokok dan nonton bokep tuh seperti suatu kebutuhan. Setelah ditelusuri lebih jauh juga (obyek awal ya diri sendiri, uma, ading, para uwa bini, dan paacilan, baru berlanjut ke kawan-kawan), mayoritas Ce tuh juga gak bisa lepas sama yang namanya ngerumpi dan shoping!!

Aku lagi gak mau bahas soal rokok, apalagi bokep coz aku gak ngerti tentang itu. Aku mau bahas yang dekat banget sama kehidupan aku, kehidupan para Ce. Aku mau bahas tentang shoping (kalau ngrumpi, walau suka tapi aku bukan ahlinya).

Sudah lama sih aku sadar kalau Ce itu gila shoping, tapi baru benar-benar merasa “lucu” Senin lalu. Saat itu hari pertama ujian akhir. Sepulangnya, aku ngajak Mita pergi ke mal dekat kampus. Sebenarnya sih aku cuman nyari gantungan kunci, tapi Mita ngajak masuk ke salah satu outlet di mal itu. Nah, di sanalah kami melihat mahkluk bernama Ce (segala umur deh!) lagi ngumpul. Bukan buat ngerumpi, tapi milih-milih baju. Kalap gitu deh kelihatannya. Penasaran, akhirnya kami datangin. Ternyata lagi ada diskon 75%! Naluri Ce kami langsung aja on. Dengan kalapnya kami pun ikut mengobrak-abrik barang “bermerk” yang murah meriah itu. Padahal saat itu kami sama-sama belum dikirimi uang jajan sama ortu!! Tapi yang namanya Ce, kere kayak kami lagi (well, yang berduit aja pasti ngiler liat barang bagus dan murah, apalagi kami!!), kalau gak beli rasanya rugi! Kan gak setiap hari diskon besar seperti ini, hHhe… setelah beranjak dari kasir kami pun langsung pulang, takut kalap liat barang bagus lainnya ^.^v

Jadi ingat juga kejadian beberapa waktu lalu. Saat itu aku lagi BT sama kawan dekatku. Habis dia jarang jalan sama aku, padahal dia cuma beberapa hari di Malang. Sebagai pelariannya, mumpung saat itu di dompetku ada uang lumayan banyak ya sudah, ajak ading ke mal, shoping deh!! Kebetulan sebelumnya kami lihat ada barang yang bagus. Mau beli saat itu gak enak coz lagi jalan sama makhluk bernama Co (aku salut banget sama Co yang setia nemenin Ce-nya shoping coz itu adalah hal yang cukup langka! Contoh: Abahku bakal ikut istri dan anak-anaknya shoping kalau dia juga ada yang mau dibeli. Kalau gak, dia lebih suka ngasih uang dan sendirian di rumah. Nonton tv atau tidur!). Pastinya, ada banyak Ce lain yang melakukan hal sama. Contohnya: Umaku and her gank (ibu-ibu komplek). Saat mereka lagi jablai (sering di tinggal suami tugas keluar kota/tugasnya lama gitu…), apalagi kayak umaku yang anak-anaknya nun jauh di sana, uang di tangan ya untuk diri sendiri. Dengan kompaknya mereka shoping bareng ke mal atau pusat perbelanjaan lainnya. Syukurnya umaku tetap ingat sama anak-anaknya. Kalau gak pakaian jadi, seperti biasanya, uma beli kain dan bikinin kami pakaian. Umaku bahkan pernah kirimin kami beberapa kalung bikinan sendiri. Kreativitas ibu-ibu jablai gitu… Shoping memang salah satu obat yang mujarab untuk hilangin rasa sedih, sepi, dan BT bagi para Ce. Ya kan?!

No comments:

Post a Comment