Sunday, September 7, 2008

Tersesat ke Jalan yang Benar

Sebelumnya, walau Ramadhan sudah berjalan lebih dari seminggu, aku mau mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa. Allahummaghfilanaa wa balighnaa fiy ramadhan waja’alnaa minalmuhsiniin. Amin.
Tersesat ke jalan yang benar? Istilah yang aneh… Tapi ya begitulah adanya…
   Istilah ini singgah di telingaku berawal karena kisah seorang… (sebut saja) adik. Sesama muslim kan bersaudara. Karena dia lebih muda jadi dia manggil aku kakak. Aslinya c aku memang pingin jadi kakak iparnya. Insya Allah kalau aku berjodoh dengan kakaknya. Amin. Doakan yach!! hHe… ^.^v
   Istilah yang kami gunakan untuk masa” ‘suram’ dia adalah zaman Jahiliyah. Yach, aku gak tahu pasti c seberapa bandel dia dulu… namanya juga remaja. Dimasa pencarian jati diri pasti ada… aja kenakalan yang diperbuat. Entah bolos sekolah/les, ngutil di toko ortu sendiri, tukang berantem, suka ngejahilin guru/kawan, sholat cuma kalau pingin, etc dah!! Nah, tiba” adikku itu berubah jadi Insya Allah anak yang shaleh. Karena perubahan yang dia alami inilah maka kakaknya menyebutnya tersesat ke jalan yang benar. Apa resepnya ya?! Namanya hidayah, Allah SWT yang memberi. Kapan pun, dimana pun , hidayah-Nya bisa datang. Semoga kita menjadi orang yang mendapat hidayah dari-Nya. Amin.
Tersesat ke jalan yang benar? Ikutan dunk…

No comments:

Post a Comment